Jumat, 09 Mei 2014

Tujuan dari teknik ini adalah untuk berbagi akses kepada user lain pada suatu folder yang anda inginkan. Anda bisa memilih kepada user mana saja yang bisa atau boleh mengakses folder anda dan juga bisa memberikan akses kepada semua orang yang ada pada jaringan atau network anda.

Langkah atau tahap sharing folder di windows 98/me/2000/xp :
   
     
   
  
  1. Klik kanan pada folder yang anda ingin sebarkan aksesnya.
  2. Pilih ‘sharing’ atau ‘sharing and security’
  3. Pilih ‘share this folder to the network’ pada windows xp atau langsung menentukan folder display name.
  4. Pilih siapa saja atau user mana saja yang berhak mengakses folder anda dan tipe hak aksesnya. Pilih full access jika orang lain anda bolehkan untuk melakukan edit data maupun menghapus serta menambahkan file pada folder yang disharing. Pilih read only jika orang lain hanya boleh lihat-lihat atau mengkopi file saja.
  5. Pilih Ok jika anda telah melakukan pilihan.
Proses printer sharing ini ada dua tahap yang perlu dilakukan sebagai berikut:

Pertama, Membuka Fasilitas Sharing Printer pada komputer Host.
Yang dimaksud dengan komputer host adalah komputer yang memiliki printer. Kalo di rental atau warnet, seringkali komputer host ini disebut sebagai server layanan. Printer yang ada di komputer inilah yang nantinya dibagi dan dipake rame-rame dengan memanfaatkan fasilitas File and Printer Sharing Windows. Namun ada baiknya Anda pastikan terlebih dahulu bahwa driver printer sudah terinstall dan dapat berjalan dengan baik.
Selanjutnya lakukan langkah berikut:
  1. Buka Control Panel > Printer and Faxes, klik kanan pada Printer Anda > Pilih Sharing. Dalam contoh ini saya pakai printer HP Deskjet 4300 Series.
  2. Selanjutnya akan muncul Tab Sharing Properties seperti di bawah ini. Pastikan Anda memilih Checkbox Share this printer, Beri nama sesuka Anda dan akhiri dengan klik OK. Jika ada permintaan CD Windows, atau konfirmasi dari printer sharing, pilih “Just Enable File and Printer Sharing” dan Klik OK.
Sampai di sini setting komputer host sudah selesai.
Selanjutnya Tahap kedua, yakni Setting Printer di komputer klien. Berikut langkah-langkahnya:
  1. Buka Control Panel > Printer and Faxes > Pada tab di sebelah kiri pilih Add a Printer. Lebih jelasnya perhatikan gambar berikut:
  2. Selanjutnya akan terbuka Add Printer Wizard, Klik Next
  3. Pilih tipe printer yang akan digunakan, pastikan Anda memilih Network Printer > Next
  4. Browse printer pada jaringan Anda, pastikan Anda tidak salah alamat  akhiri dengan Next
  5. Komputer akan mengkonfirmasi apakah Printer Jaringan ini akan dijadikan Printer Utama? Pilih sesuai kebutuhan. Saya menyarankan Anda pilih Yes > Next
  6. Akhiri Wizard dengan klik Finish.
That’s it. Anda sudah berhasil mengkoneksikan komputer klien ke printer jaringan. Berikutnya, silakan Anda print sebuah dokumen dari komputer klien menggunakan printer yang baru saja Anda setting. Semoga berhasil!

http://tkj-smkn1tuban.blogspot.com/2012/12/cara-sharing-data-dan-printer.html
Dewasa ini sudah banyak sistem operasi komputer yang beredar dan digunakan oleh masyarat pengguna teknologi komputer. Mulai dari sistem operasi dengan lisensi berbayar (Microsoft Windows, MacOS, dll) hingga sistrem operasi dengan lisensi gratis dan bebas digunakan, diserbarkan serta dimodifikasi (GNU Linux, Haiku, FreeBSD, dll). Nah, pada postingan kali ini, saya hanya ingin berbagi pengetahuan mengenai sistem operasi Linux dan sekelumit mengenai sejarah dan kelebihan serta kekurangannya.

Apa itu Linux (GNU/Linux) ?
Linux merupakan salah satu sistem operasi yang bersifat open source dan bebas (free) yang berada dibawah lisensi GNU (GNU is Not Unix) GPL (General Public License). Maksud atau arti dari open source adalah kode sumber (source code) diikut sertakan dalam sistem operasi Linux, sehingga dapat dilihat dan dimodifikasi atau dikembangkan oleh siapa saja.

Arti kata bebas atau free, mengacu pada kebebasan bukan pada bebas biaya. Artinya GNU/Linux bebas untuk diduplikasi, dimodifikasi, dan disebarluaskan baik untuk tujuan komersial atau non-komersial, dan hal ini sah atau legal dibawah lisensi GNU GPL. Untuk mendapatkan Linux tentu memerlukan biaya, namun biaya tersebut bukan untuk membayar lisensi penggunaan linux, melainkan biaya untuk melakukan duplikasi, pengiriman, service atau gabungan dari ketiganya.

Sejarah Linux
Sistem operasi Linux (GNU/Linux) lahir pada tahun 1991. Pada waktu itu Linus Torvalds seorang mahasiswa dari Suoen Tasavalta Finlandia memulai sebuah proyek pembuatan sistem operasi yang stabil dan bisa dijalankan pada mesin Intel x86. Pada awalnya Linus Torvald menggunakan salah satu sistem operasi berbasis Unix yaitu Minix. Namun kemudian dia merasa Minix mempunyai banyak kelemahan. Pada bulan Oktober 1991 Linus Torvalds mempublikasikan sistem operasinya yang diberi nama Linux (Linus Unix) di newsgroups comp.os.minix. Linux mendapat sambutan yang sangat besar dan baik dari orang-orang yang mengikuti newsgroup tersebut. Mereka dari yang sudah ahli hingga pelajar ikut memberikan ide dan perbaikan terhadad Linux. Dari sinilah cikal bakal Linux menjadi sebuah sistem operasi yang berkembang pesat seperti saat ini. Perkembangan ini dapat dilihat dari banyaknya distribusi atau Distro Linux yang beredar saat ini. 

Kelebihan Linux

Linux itu murah. Hal ini disebabkan karena hampir 99% harga jual per4angkat Linux tidak dipungut biaya. Biasanya biaya yang dikeluarkan hanya untuk biaya penggandaan CD, pengiriman, dan lainnya.
Linux itu legal. Legalitas Linux sangat terjamin, karena Linux menggunakan lisensi GNU GPL sehingga kode program yang ada turut disertakan dan setiap orang berhak untuk memakainya secara bebas sesuai dengan kebutuhan.
Linux tidak membutuhkan perangkat keras yang sama sekali baru. Linux bisa dipakai untuk komputer-komputer yang lama, namun tentu saja dapat digunakan untuk komputer baru dengan spesifikasi yang cukup tinggi.
Linux itu Multiuser. Linux mampu menangani banyak user secara simultan baik pada aplikasi yang sama ataupun berbeda.
Linux sangat handal dalam jaringan. Kepiawaian dan kehandalan Linux dalam urusan jaringan komputer sudah tidak diragukan lagi. Linux mampu mengelola proxy internet, DNS, Web Server, E-mail Server dan lain sebagainya.
Kecapatan dalam perbaikan cacat (Bug). Kecepatan Linux dalam perbaikan Bug sangat dapat diandalkan. Hal ini dikarenakan ketersediaan kode program untuk diperoleh oleh banyak orang dapat membantu kita untuk melihat proses yang terjadi pada program tersebut. Jika terjadi bug akan lebih mudah memperbaikinya.
Stabilitas Linux sangat bisa diandalkan. Hal ini dikarenakan biasanya jika terjadi crash pada saat menjalankan program aplikasi tidak perlu merestart komputer, tetapi cukup dengan menutup program yang crash. Dan hal ini tidak akan mengganggu pada sistem secara keseluruhan. Kekurangan Linux

Waktu belajar adalah hal yang sangat dibutuhkan pada Linux. Hal ini dikarenakan sebagian user atau pengguna sudah terbiasa dengan sistem operasi berbayar seperti Ms. Windows. Dan hal ini menyebabkan seorang pengguna harus belajar kembali menggunakan Linux, karena Linux memiliki perbedaan yang sangat jauh dengan Microsoft Windows.
Dukungan aplikasi client yang minim. Hal ini disebabkan belum tersedianya program aplikasi yang serupa atau setara dengan program aplikasi yang berjalan pada Ms. Windows (misal : AutoCAD, SPSS, atau yang lainnya). Kalaupun sudah ada, biasanya belum selengkap yang berjalan di sistem Windows.
Linux memiliki banyak variasi atau Distro. Banyaknya distribusi Linux yang ada dapat mempersulit seseorang untuk memilih distribusi mana yang cocok untuknya. Selain itu setiap distribusi sering menempatkan lokasi atau direktori instalasi program pada tempat yang berbeda-beda. Sehingga hal ini akan sedikit meyulitkan pengguna untuk berpindah distro.

Mengenal Sistem Operasi Windows Server

Sebagai sumber atau basic server aplikasi siapa tentu saja seperti apa yang sudah direkomendasikan oleh pembuatnya bahwa PC yang kita gunakan harus berbasis Sistem Operasi Windows Server. Adapun ketika kita memilih memakai OS yang lain semisal Win XP, Win 7 atau Linux, masih ditemukan beberapa kekurangan. Dan untuk masalah kekurangan-kekurangan ini akan penulis posting pada postingan selanjutnya.
Ada beberapa pilihan ketika kita hendak menggunakan OS windows server untuk menaruh aplikasi dan database SIADPA Plus kita. Berikut ini sekilas Perbedaan dan penjelasan masing-masing OS Win Server yang ada saat ini.
Windows NT Server
win server NT
Windows NT Server adalah sistem operasi untuk server yang sistem operasinya 32 bit dari microsoft yang menjadi leluhur sistem operasi operasi windows 2000, windows XP, server 2003 dan windows Visata. sistem operasi tersebut pada awalnya mendukung beberapa platform mikroprosesor. windows NT server ini tidak di bngun dari MS-DOS mampu mengamati 4 GB.
SEJARAH
           Windows  NT sebenarnya dibangun dari puing-puing sisa pengembangan dari sistem operasi IBM 03/2 versi 3.0, Selanjutnya microsoft merekut beberapa orang pengembangan sistem operasi dari Digital Equipment corporation (DEC). tim pengembangan dikepalai oleh David Neilcutler, SR.
KELEBIHAN  
1. Peningkatkan kapasitas server untuk melayani lebih simultan koneksinya.
2. Bebas dari kode 16 Bit milik MS-DOS
3. Peningkatkan kemampuan layanan server TCP/IP
4. Model keamanan berbasis domain penuh
5. Tool untuk mengintegrasikan Netware dan MeMonitoring jaringan
KEKURANGAN 
1. Browser yang digunakan sebagai sistem dasar pada sistem perangkat bantu administrasi banyak  mengunakan Java script dan Active X.
2. Pengubahan Konfigurasi yang mendasar jarang dapat dilakukan dengan berhasil.
3. Dokumentasi online
Windows Server 2000   
win server 2000
Microsoft merilis windows 2000 pada 17 Febuari 2000 sebuah versi yang sebelumnya dikenal dengan sebutan NT 5,0 atau “NT.5,0″ versi 2000 ditujukan untuk dua pangsa pasaar yakni pangsa pasar workstation dan juga pangsa pasar server. Diantara fitur windows 2000 yang paling signifikan adalah active Directory, sebuah model jaringan pengganti jaringan NT domain yang menggunakan teknologi yang merupakan standar industri seperti Domain Name System (DNS) Light weight Directory Access Protocol (LDAP) dan kerberos untuk menghubungkan antara sebuah mesin ke mesin lainnya.
Windows 2000 dapat memperbaruhi komputer yang sebelumnya menjalankan windows 98, windows 2000 tidak lah dianggap sebagai prodok yang cocok untuk rumahan, alasannya bnyak diantaranya adalah kurangnya device driver untuk banyak penggunaseperti pemindai (Scanner) dan juga pencetak (Printer) pada saat di liris windows 2000 tersedia dalam enam edisi yakni.
1. Windows 2000 Professional
2. Windows 2000 Server
3. Windows 2000 Advanced Server
4. Windows 2000 Datacenter Server
5. Windows 2000 Advanced Server limited Edition
6. Windows 2000 Datacenter Server Limited Edition
Windows Server 2003
win server 2003
Pada tanggal 24 April 2003 microsoft windows server 2003 sebuah pembaruan untuk sistem operasi windows 2000 server yang menawarkan bbanyak fitur-fitur keamanan yang baru, pemadu ” Manage your server Wizard” yang menyederhanakan peranan sebuah mesin yang menjalankannya dan juga peningkatkan kinerja, windows server 2003 mengunakan kernel windows NT versi 5.2. Di dalam windows server 2003, beberapa layanan yang tidak terlau dibutuhkan didalam lingkungan server dinonaktifkan secara default “Windows Audio” dan “Themes”
pada bulan Desember 2005, Microsoft merilis windows server 2003 R 2. yang merupakan windows server 2003 server pick 1 ditambahkan dengan beberapa paket tambahan diantara semua fitur-fitur barunya adalah fitur-fitur manajemen untuk kantor-kantor cabang dan integrasi identitas yang luas.
Windows 2003 tersedia dalam lima buah edisi:
  1. Windows 2003 Web Edition
  2. Windows 2003 Standard Edition
  3. Windows 2003 Enterprise Edition
  4. Windows 2003 Datacenter Edition
  5. Windows 2003 Small Business Server
Windows Server 2008
win server 2008
Windows server 2008 adalah sebuah versi baru windows server, yang jadwalkan untuk diliris pada tanggal 27 febuari 2008. Pada saat pengembangannya windows server memiliki nama kode “Windows Server Codenamed longhorn”. Windows Server 2008 dibangun diatas beberapa keunggulan teknologi dan keamanan yang pada awalnya diperkenalkan dengan windows visata dan ditujukan agar bisa lebih modular secara signifikan ketimbang pendahulunya windows server 2007.

http://fudindownload.blogspot.com/2014/05/mengenal-sistem-operasi-windows-server.html
Pengertian dan Fungsi Router


Router adalah perangkat keras dalam jaringan komputer yang berfungsi untuk menghubungkan dua atau lebih jaringan yang mempunyai protocol yang sama. sehingga dengan menggunakan router kita bisa menghubungkan 2 ip address yang memiliki host yang berbeda. contohnya kita bisa menghubungkan IP Address 192.168.1.2 dengan IP address 192.169.10.1.Router sangat berperan untuk jaringan berskala menengah ke atas karena digunakan untuk membagi jaringan. Router memiliki beberapa jenis, diantaranya:
  • Router Aplikasi
  • Router Hardware, dan
  • Router PC
Keterangan:
  • Router Aplikasi merupakan perangkat lunak atau program aplikasi yang dapat kita instal pada komputer sehingga sistem operasi tersebut bisa berfungsi sebagai router, beberapa contoh router aplikasi diantaranya: winroute, wingate dan lain-lain.
  • Router hardware merupakan perangkat keras pada jaringan komputer yang mempunyai fungsi sebagai router sehingga perangkat keras tersebut dapat membagi IP address.
  • Router PC merupakan sistem operasi yang diinstal pada komputer sehingga komputer tersebut mempunyai kemampuan untuk membagi jaringan
Jika ditinjau secara umum jenis router ada 2 macam diantaranya:
  • Router static merupakan router yang mempunyai tabel routing static sehingga harus disetting secara manual oleh adminisrator.
  • Router dinamic merupakan router yang mimiliki tabel routing dinamic yang memiliki kemampuan mendengarkan lalu lintas jaringan dan saling berhubungan dengan router yang lain.

Perangkat Bridge 

Bridge adalah suatu alat perangkat keras Jaringan dimana yang berfungsi untuk menghubungkan antar jaringan yang mempunyai protokol yang sama. adapun hasil akhirnya itu akan menjadi jaringan logis tunggal. Bridge ini juga dapat digunakan pada jaringan yang mempunyani media fisik yang berbeda. Contoh pada jaringan yang menggunakan Fiber Optik dengan jaringan yang menggunakan kabel Coaxial. Pengertian lain dari Bridge yaitu network bridge (Jembatan Jaringan) sebuah komponen jaringan yang digunakan untuk memperluas jaringan atau membuat sebuah segmen jaringan dimana beroperasi didalam lapisan link data-link pada model OSI (Open System Interconnection) atau Suatu deskripsi abstrak mengenai desiain lapisan-lapisan komunikasi dan protokol jaringan komputer yagn dikembangkan sebagai bagian dari inisiatif.




Bridge itu, akan mempelajari alamat tujuan lalulintas yang melewatinya kemudian akan mengarahkan ketujuan. selanjutnya digunakan untuk menyekat jaringan. Ketika jaringan diperlambat dengan adanya lalulintas yang penuh maka jaringan dapat dibagi menjadi dua kesatuan yang lebih kecil. Adapun Bridge fungsinya hampir sama dengan Repeater akan tetapi bridge lebih fleksibel dan lebih cerdas dari repeater. alasan dikatakan lebih fleksibel karena dapat menghubungkan jaringan yang menggunakan metode transmisi yang berbeda-beda. Satu contoh Bridge dapat menghubungkan antara Ethernet Baseband dan Ethernet Broadband.
Ethernet Baseband merupakan Sebuah metode penggunaan media komunikasi dimana frekuensi yang dilewatkan pada carrier hanya satu buah untuk mentransmisi data
Ethernet Broadband secara umum didefinisikan sebagai jaringan atau servis internet yang memiliki kecepatan transfer yang tinggi karena lebar jalur data yang besar. adapun kecepatan transfer biasa dijanjikan oleh servisnya yaitu sekitar 128 Kbps atau lebih.


Perangkat Switch 
Switch (Pengalih jaringanadalah sebuah alat jaringan yang melakukan penjembatan taktampak (penghubung penyekatan (segmentation) banyak jaringan dengan pengalihan berdasarkan alamat MAC).

Switch jaringan dapat digunakan sebagai penghubung komputer atau penghala pada satu area yang terbatas, pengalih juga bekerja pada lapisan taut data (data link), cara kerja pengalih hampir sama seperti jembatan (bridge), tetapi switch memiliki sejumlah porta sehingga sering dinamakan jembatan pancaporta (multi-port bridge).

Type Switch
Ada beberapa jenis Switch yang beredar di pasaran, yang bekerja di Layer 2 dan Layer 3 pada lapisan OSI.

ATM Switch

Asynchronous Transfer Mode adalah mode transfer yang disusun dalam bentuk sel-sel. Maksud asinkronus adalah pengulangan sel yang mengandung informasi dari pengguna tidak perlu periodik.

ISDN Switch

ISDN (Integrated Services Digital Network) Switch atau yang dikenal sebagai istilah Frame relay switch over ISDN yang biasanya terdapat pada Service Provider bekerja seperti halnya switch, tapi memiliki perbedaan yaitu interface yang digunakan berupa ISDN card atau ISDN router.

DSLAM Switch

A Digital Subscriber Line Access Multiplexer (DSLAM, sering diucapkan dee-lam) memungkinkan telepon garis untuk membuat koneksi cepat ke Internet. Ini adalah perangkat jaringan, yang terletak di bursa telepon dari penyedia layanan, yang menghubungkan beberapa pelanggan Digital Subscriber Lines (DSLs) dengan kecepatan tinggi backbone Internet line menggunakan multiplexing teknik. Dengan menempatkan DSLAMs terpencil di lokasi terpencil dengan sentral telepon , perusahaa telepon menyediakan layanan DSL ke lokasi sebelumnya di luar jangkauan efektif.

Ethernet Switch

Sebuah Switch Ethernet adalah LAN interkoneksi perangkat yang beroperasi pada lapisan data-link (lapisan 2) dari model referensi OSI . saklar pada dasarnya mirip dengan jembatan, tetapi biasanya mendukung jumlah yang lebih besar dari segmen LAN terhubung dan memiliki kemampuan manajemen yang lebih kaya. LAN modern semakin diganti media bersama media diaktifkan, dengan menginstal switch Ethernet dan jembatan di tempat hub dan repeater. Partisi logis ini lalu lintas ke perjalanan hanya selama segmen jaringan di jalur antara sumber dan tujuan. Hal ini mengurangi bandwidth yang terbuang dari hasil dari mengirim paket ke bagian jaringan yang tidak perlu menerima data. Ada juga manfaat dari pengamanan ditingkatkan (pengguna kurang mampu tap-in ke's data pengguna lain), manajemen yang lebih baik (kemampuan untuk mengontrol siapa yang menerima informasi apa (yaitu Virtual LAN) dan untuk membatasi dampak dari masalah jaringan), dan kemampuan untuk mengoperasikan beberapa link di full duplex (duplex lebih dari setengah diperlukan untuk mengakses bersama-sama)

Subnetting Classfull dan Classless

Subnetting adalah suatu proses untuk membagi sebuah network menjadi beberapa Sub-network. Subnetting sendiri, bertujuan untuk meningkatkan efesiensi pengelolaan jaringan pada suatu network. Berikut adalah manfaat dari proses Subnetting :
  •  Memudahkan kita dalam mengelola jaringan. (simplified management)
  • Mereduksi traffic yang disebabkan oleh broadcast storm dan memperkecil broadcast domain maupun benturan (collision). (reduces network traffic)
  • Membantu pengembangan jaringan ke jarak geografis yang lebih jauh.
  • Mengoptimalisasi unjuk kerja jaringan. (optimized network performance)
  • Pengehematan alamat IP.
Cara pembentukan subnet dilakukan dengan mengambil beberapa bit pada bagian HostID untuk dijadikan SubnetId. Dengan begitu subnetting akan membagi network menjadi subnet dengan jumlah host yang sama untuk setiap subnet.
Ada dua jenis subnetting yang dapat dipahami yaitu Subnetting Classfull dan Classless.

Subnetting Classfull
Yang dimaksud dengan IP Classfull adalah IP yang mempunyai kelas. Pengalokasian host pada jaringan dengan menggunakan sebuah subnet mask yang sama, dimana protokol ini tidak mempunyai field untuk menyimpan informasi subnet sehingga informasi-informasi subnet tidak dikirimkan. Dalam subnetting classfull ini, membagi ruang alamat IPv4 ke alamat lima kelas. Setiap kelas, dikodekan oleh tiga bit pertama dari alamat, yang didefinisikan ukuran yang berbeda atau jenis file (unicast atau multicast) dari jaringan. Classfull merupakan metode pembagian IP address berdasarkan kelas dimana IP address dibagi menjadi lima kelas yaitu :
  • Kelas A
  • Kelas B
  • Kelas C
  • Kelas D
  • Kelas E

Subnetting Classless
Yang dimaksud dengan IP Classless adalah IP yang tidak mempunyai kelas. Pengalokasian host/IP yang dapat menggunakan subnet mask yang berbeda, yang dapat memberikan informasi subnet, sehingga dapat menghemat sejumlah alamat host/IP. Subnetting ini bertujuan untuk memperlambat pertumbuhan tabel routing pada router di internet dan untuk membantu mencegah kelelahan cepat alamat IPv4.
Dalam subnetting ini alamat IP yang digambarkan terdiri dari dua kelompok bit, bagian yang paling penting adalah alamat jaringan yang mengidentifikasi seluruh jaringan atau subnet dan bagian yang paling signifikan adalah host identifier, yang menyatakan sebuah interface host tertentu pada jaringan.
Perbedaan yang mendasar antara kedua IP di atas adalah penggunaan tanda prefik atau slash (/) dibelakang IP address yang bersangkutan.

Perangkat Hub


Hub merupakan perangkat keras yang sangat penting dalam jaringan komputer, Hub sangat mempengaruhi proses koneksi antar komputer sehingga jika Hub mengalami kerusakan maka seluruh jaringan komputer akan terputus dan terganggu.

Hub berfungsi sebagai peragkat keras penerima sinyal dari sebuah komputer dan merupakan titik pusat yang menghubungkan ke seluruh komputer dalam jaringan tersebut. Hub juga berperan sebagai penguat sinyal kabel UTP, konsentrator dan penyambung. Berdasarkan fungsinya Hub dibedakan menjadi 2 macam yakni:
  1. Hub pasif merupakan hub yang berfungsi sebagai pemmisah atau pembagi jaringan, akan tetapi tidak melakukan penguatan sinyal sehingga hub ini tidak membutuhkan tenaga listrik tambahan.
  2. Hub Aktif berfungsi sebagai penghubung jalur secara fisik dan penguat sinyal dalam jaringan, Akan tetapi Hub aktif membutuhkan tenaga listrik tambahan untuk bisa bekerja.
Perangkat Repeater
Repeater (penguat sinyal) adalah sebuah perangkat elektronik yang menerima isyarat dan mentransmisikan kembali isyarat tersebut dengan daya yang lebih tinggi, sehingga isyarat tersebut dapat menjangkau area yang lebih luas.

Repeater berasal dari istilah telegrafi dan merujuk ke perangkat elektromekanis yang digunakan oleh tentara untuk regenerasi isyarat telegraf. Penggunaan istilah terus dalam komunikasi telepon dan data. dalam industri komunikasi nirkabel adalah suatu alat penguat isyarat yang berfungsi untuk meningkatkan daya tangkap isyarat telepon genggam dalam suatu wilayah. Penguat isyarat terdiri dari antena penerima, penguat sinyal, dan antena pengirim sinyal.

memudahkan para pengguna seluler dan jaringan telekomunikasi untuk mendapatkan isyarat yang baik dan kuat dengan jaringan nirkabel atau wireless, sehingga komunikasi menjadi lebih lancar dan lebih baik.

Jenis-jenis Repeater
Repeater di bagi menjadi 3 frekuensi :
  • GSM
Untuk komunikasi bergerak, penguat isyarat bekerja pada frekuensi 900 MHz dan 1800 MHz (GSM). Oleh karena hambatan yang terjadi antara base station dengan mobile station, misalnya karena struktur bangunan, material penghalang lain atau jarak yang jauh, isyarat yang diterima oleh perangkat seluler dapat mempunyai kualitas yang rendah. Kualitas yang rendah ini dapat mengakibatkan komunikasi menjadi tergganggu, mulai dari putus-putus sanpai drop call. Dengan penggunaan "GSM Repeater" maka isyarat yang lemah ini diambil dan dikuatkan dengan bantuan antena yagi untuk outdoor antenna kemudian diteruskan melalui coaxial ke unit "repeater". Unit "repeater" ini difilter dengan band pass filter di frekuensi 800 atau 1800. Kemudian disalurkan ke indoor antenna melalui coaxial untuk dipancarkan ulang di dalam ruangan. Syarat utama penggunaan GSM repeater ini harus terdapat minimal input sinyal.
  • CDMA
cdma yang bergerak pada frekuensi 800Mhz, dan bekerja pada teknologi 2G. frekuensi CDMA memang kurang memiliki isyarat yang baik jika di bandingkan dengan isyarat GSM. Code division multiple access (CDMA) adalah sebuah bentuk pemultipleksan (bukan sebuah skema pemodulasian) dan sebuah metode akses secara bersama yang membagi kanal tidak berdasarkan waktu (seperti pada TDMA) atau frekuensi (seperti pada FDMA), namun dengan cara mengkodekan data dengan sebuah kode khusus yang diasosiasikan dengan tiap kanal yang ada dan menggunakan sifat-sifat interferensi konstruktif dari kode-kode khusus itu untuk melakukan pemultipleksan. Dengan penggunaan "CDMA Repeater" maka isyarat yang lemah ini diambil dan dikuatkan dengan bantuan antena yagi untuk outdoor antenna kemudian diteruskan melalui coaxial ke unit "repeater". Unit "repeater" ini difilter dengan band pass filter di frekuensi 800Mhz. Kemudian disalurkan ke indoor antenna melalui coaxial untuk dipancarkan ulang di dalam ruangan.
  • 3G
3G (dari bahasa Inggris: third-generation technology) merupakan sebuah standar yang ditetapkan oleh International Telecommunication Union (ITU) yang diadopsi dari IMT-2000[1] untuk diaplikasikan pada jaringan telepon selular. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada perkembangan teknologi telepon nirkabel versi ke-tiga. Melalui 3G, pengguna telepon selular dapat memiliki akses cepat ke internet dengan bandwidth sampai 384 kilobit setiap detik ketika alat tersebut berada pada kondisi diam atau bergerak secepat pejalan kaki. Akses yang cepat ini merupakan andalan dari 3G yang tentunya mampu memberikan fasilitas yang beragam pada pengguna seperti menonton video secara langsung dari internet atau berbicara dengan orang lain menggunakan video. 3G mengalahkan semua pendahulunya, baik GSM maupun GPRS. Beberapa perusahaan seluler dunia akan menjadikan 3G sebagai standar baru jaringan nirkabel yang beredar di pasaran ataupun negara berkembang.
Manfaat Dari Repeater
  • koneksi tidak terputus-putus saat anda melakukan koneksi internet, kecuali memang jaringan operator yang lagi bermasalah.
  • isyarat menjadi stabil dan tidak naik-turun, ini lebih baik karena menjadikan koneksi lancar.
  • menjadikan modem tidak cepat panas, karena biasanya modem cepat panas disebabkan oleh penerimaan isyarat yang tidak stabil.
  • memperlama masa pakai baterai, karena jika isyarat kurang baik maka selular akan lebih banyak menguras baterai.
  • komunikasi semakin lancar sekalipun di daerah terpencil dan sangat jauh dari pemukiman kota.

Kamis, 08 Mei 2014

Network address translation ( NAT ) adalah metodologi memodifikasi informasi alamat jaringan di Internet Protocol ( IP ) paket datagram header sementara mereka berada di transit di perangkat lalu lintas routing untuk tujuan pemetaan satu ruang alamat IP menjadi lain .
Network address translation pada awalnya digunakan untuk memetakan setiap alamat dari satu ruang alamat ke alamat yang sesuai dalam ruang lain , seperti ketika suatu perusahaan mengubah penyedia layanan Internet tanpa fasilitas untuk mengumumkan rute ke jaringan publik . Paling sering saat ini , NAT digunakan dalam hubungannya dengan masquerading IP yang merupakan teknik yang menyembunyikan ruang alamat IP secara keseluruhan, biasanya terdiri dari alamat IP jaringan pribadi (RFC 1918) , di belakang satu alamat IP di tempat lain, ruang alamat biasanya publik . Mekanisme ini diimplementasikan dalam perangkat routing yang menggunakan tabel terjemahan stateful untuk memetakan " tersembunyi " alamat ke alamat IP tunggal dan readdresses yang keluar paket Internet Protocol pada keluar sehingga mereka tampaknya berasal dari perangkat routing. Di jalur komunikasi sebaliknya , tanggapan dipetakan kembali ke alamat IP yang berasal menggunakan aturan ( " state " ) yang tersimpan dalam tabel penerjemahan . Aturan tabel terjemahan didirikan pada mode ini memerah setelah periode singkat kecuali lalu lintas baru menyegarkan negara mereka.
Metode ini memungkinkan komunikasi melalui router hanya saat percakapan berasal dari jaringan menyamar, karena ini menetapkan tabel penerjemahan . Sebagai contoh, browser web dalam jaringan menyamar dapat menelusuri situs web di luar, tapi web browser di luar tidak bisa menelusuri situs web host dalam jaringan menyamar . Namun, sebagian besar perangkat NAT hari ini memungkinkan administrator jaringan untuk mengkonfigurasi entri tabel terjemahan untuk digunakan permanen . Fitur ini sering disebut sebagai " NAT statis " atau port forwarding dan memungkinkan lalu lintas yang berasal dari " luar " jaringan untuk mencapai host yang ditunjuk dalam jaringan menyamar .
Karena popularitas dari teknik ini untuk menghemat ruang alamat IPv4 , istilah NAT telah menjadi hampir identik dengan metode IP masquerading .

Sebagai Network address translation memodifikasi informasi alamat IP dalam paket , ia memiliki konsekuensi serius pada kualitas konektivitas internet dan membutuhkan perhatian terhadap detail pelaksanaannya . Implementasi NAT bervariasi dalam perilaku khusus mereka dalam berbagai kasus menangani dan efeknya pada lalu lintas jaringan . Yang spesifik dari perilaku NAT tidak umum didokumentasikan oleh vendor peralatan yang mengandung implementasi .
IP address ( internet protocol) adalah alamat logika yang di berikan kepada perangkat jaringan yang menggunakan protocol TCP/IP, dimana protocol TCP/IP digunakan untuk meneruskan packet informasi (routing) dalam jaringan LAN,MAN,WAN dan internet.
Atau lebih sngkatnya IP address adalah alamat unik dari suatu perangkat jaringan yang terdapat di dalam jaringan.
JENIS JENIS VERSIPENGALAMTAN JARINGAN.
  • Saat ini ada 2 versi IP address yaitu:
    IP versi 4(IPv4)
IPv4 ini menggunakan penomoran 32-bit dan terdiri dari 4 oktet decimal dan dibuat pada tahun 1983 dan masih di gunakan pada sampai saat ini.
Contoh pengalamatan IPv4:202.134.64.139
  • IP versi 6 (IPv6)
    IPv6 ini menggunakan penomoran 128-bit , dalam IPv6, alamat 128-bit akan dibagike dalam blok berukuran 16-bit, yang akan di konfersikan ke dalam blangan heksadesimal berukuran 4digit.
    setiap blok bilangan heksadesimal tersebut akan di pisahkan dengan tanda  ( : ) titik dua
    contoh pengalamatan IPv6 : 21DA:00D3:2F3B:02AA:00FF:FE28:9C5A
IP versi 4 (IPv4)
Dalam  IPv4 atau IP versi 4 alamat IP address di bagi menjadi 5 kelas yaitu:
  • Kelas A : 1 – 126
  • Kelas B :128-191
  • Kelas C :192-223
  • Kelas D :224-239
  • Kelas E :240-255
Berikut ini akan di jelaskan dari tiap tiap kelas tersebut.
  • Kelas A
    IP address kelas A memiliki rentang alamat :
    1.0.0.0 – 126.255.255.255
    subnetmask default Kelas A:
    255.0.0.0
    default maximal host Kelas A:
    16.777.214 host
    secara default pada alamat IP Kelas A, 8-bit pertama digunakan untuk alamat network dan 24-bit berikutnya digunakan untuk alamat host.
  • Kelas B
    IP address Kelas B memiliki rentang alamat :
    128.0.0.0 – 191.255.255.255
    subnetmask default Kelas B:
    255.255.0.0
    default maximal Host Kelas B :
    65.534 host
    secara default pada alamat IP address kelas B, 16 bit pertama digunakan untuk alamat network dan 16 bit berikutnya digunakan untuk alamat host.
  • Kelas C
    IP address kelas C memiliki rentang alamat :
    192.0.0.0 – 233.255.255.255
    subnetmask default kelas C :
    255.255.255.0
    default maximal host Kelas C
    256 host.
    secara default  pada alamat IP address kelas C, 24 bit pertama digunakan untuk  alamat network dan 8 bit berikutnya digunakan untuk alamat host.
  • Kelas D
    IP address kelas D memiliki rentang alamat :
    244.0.0.0 – 239.255.255.255
    4 bit pertama alamat kelas D selalu di set ke nilai biner 1110
    kelas D digunakan sebagai alamat multicasting yaitu alamat yang digunakan untuk menyampaikan satu paket ke banyak penerima.
  • Kelas E
    IP address kelas E memiliki rentang alamat :
    224.0.0.0 – 254.255.255.255
    4 bit pertama kelas E selalau di set ke dalam nilai biner 1111
    alamata IP address kelas E disediakan sebagai alamat  yang bersifat “eksperimental” atau percobaan yang di cadangkan untuk digunakan pada masa depan.
Untuk pembagian IPv4, pengalamatan ini dibagi menjadi 2 sifat yaitu, IP private dan IP public.
  • IP private hanya bersifat local dan tidak bisa digunakan untuk mengakses internet & penggunaannya bebas.
    tiap kelas memiliki 1 slot yang berfungsi sebagai IP privat lihat list di bawah ini.
    Kelas A : IP 10.x.x.x
    Kelas B : IP172.16.x.x sampai 172.30.x.x
    Kelas C : IP 192.168.x.x
  • IP public bersifat worldwide, bisa digunakan untuk mengakses internet namun penggunaan atau konfigurasinya tidak bebas (ada yang mengatur).
    tiap kelas memiliki 1 slot yang berfungsi sebagai IP public, yang intinya IP public tidak termasuk list IP yang terdapat pada IP private.
    lembaga yang mengatur / menyediakan IP public adalah IANA, singkatan dari Internet Authorized Numbering Association.
Dalam pengalamatan IPv4 , sangat di dasari oleh karateristik  berikut ini:
  1. Network ID
  2. Host ID
  3. Subnet Mask
  4. Broadcast

Berikut ini di jelaskan tiap tiap karateristik yang di sebutkan pada list di atas
  • Network ID ialah yang memiliki tiap tiap host ID untuk membatasi sebuah rentang pengalamatan dalam suatu rentang pengalamatan.
  • Host ID ialah penamaan setiap host ataupun perangkat jaringan yang terhubung pada suatu jaringan.
  • Subnet mask ialah sebagai pembeda network ID dengan host ID sehingga suatu host atau perangkat jaringan mengetahui apakah titik suatu host yang di tuju, masih berada di jaringan local atau luar.
  • Broadcast ialah mewakili seluruh anggota network . pengiriman paket datagram ke alamat ini akan menyebabkan paket ini di dengar oleh seluruh host anggota network tersebut.
Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!