Selasa, 29 September 2015

1. Jelaskan sejarah perkembangan wifi !
   
 Sejarah teknologi 802.11 berawal pada putusan Komisi Komunikasi Federal AS tahun 1985 yang        merilis pita GSM untuk pemakaian tanpa lisensi. Pada tahun 1991, NCR Corporation bersama            AT&T menemukan pendahulu 802.11 yang ditujukan untuk sistem kasir. Produk-produk nirkabel      pertama berada di bawah nama WaveLAN.

            Vic Hayes dijuluki "Bapak Wi-Fi". Ia terlibat dalam perancangan standar pertama IEEE
Sejumlah besar paten oleh banyak perusahaan memakai standar 802.11. Pada tahun 1992 dan 1996, organisasi Australia CSIRO mendapatkan paten untuk sebuah metode yang kelak dipakai di Wi-Fi untuk menghapus gangguan sinyal. Pada bulan April 2009, 14 perusahaan teknologi setuju membayar $250 juta kepada CSIRO karena melanggar paten-paten mereka. Ini mendorong Wi-Fi disebut-sebut sebagai temuan Australia,meski hal ini telah menjadi topik sejumlah kontroversi. CSIRO memenangkan gugatan senilai $220 juta atas pelanggaran paten Wi-Fi tahun 2012 yang meminta firma-firma global di Amerika Serikat membayar hak lisensi kepada CSIRO senilai $1 miliar.
Tahun 1999, Wi-Fi Alliance dibentuk sebagai sebuah asosiasi dagang untuk memegang merek dagang Wi-Fi yang digunakan oleh banyak produk.

Nama

Istilah Wi-Fi, pertama dipakai secara komersial pada bulan Agustus 1999, dicetuskan oleh sebuah firma konsultasi merek bernama Interbrand Corporation. Wi-Fi Alliance mempekerjakan Interbrand untuk menentukan nama yang "lebih mudah diucapkan daripada 'IEEE 802.11b Direct Sequence'".  Belanger juga mengatakan bahwa Interbrand menciptakan Wi-Fi sebagai plesetan dari Hi-Fi (high fidelity); mereka juga merancang logo Wi-Fi.
Wi-Fi Alliance membuat slogan iklan asal-asalan "The Standard for Wireless Fidelity" dan sempat menggunakannya sesaat setelah merek Wi-Fi diciptakan. Karena slogan tersebut, orang-orang salah mengira bahwa Wi-Fi merupakan singkatan dari "Wireless Fidelity" meski kenyataannya bukan.
Logo yin-yang Wi-Fi menandakan sertifikasi interoperabilitas suatu produk.
Teknologi non-Wi-Fi yang dibutuhkan untuk titik-titk tetap seperti Motorola Canopy biasanya disebut nirkabel tetap. Teknologi nirkabel alternatif meliputi standar telepon genggam seperti 2G, 3G, atau 4G.

Sertifikasi Wi-Fi

IEEE tidak menguji peralatan untuk memenuhi standar mereka. Badan nirlaba Wi-Fi Alliance didirikan tahun 1999 untuk mengisi celah ini — untuk menetapkan dan mendorong standar interoperabilitas dan kompatibilitas mundur, serta mempromosikan teknologi jaringan wilayah lokal nirkabel. Pada 2010, Wi-Fi Alliance terdiri dari lebih dari 375 perusahaan di seluruh dunia. Wi-Fi Alliance mendorong pemakaian merek Wi-Fi kepada teknologi yang didasarkan pada standar IEEE 802.11 dari Institute of Electrical and Electronics Engineers. Ini meliputi koneksi jaringan wilayah lokal nirkabel (WLAN), konektivitas alat-ke-alat (seperti Wi-Fi Peer to Peer atau Wi-Fi Direct), jaringan wilayah pribadi (PAN), jaringan wilayah lokal (LAN), dan bahkan sejumlah koneksi jaringan wilayah luas (WAN) terbatas. Perusahaan manufaktur dengan keanggotaan Wi-Fi Alliance, yang produknya berhasil melewati proses sertifikasi, berhak menandai produk tersebut dengan logo Wi-Fi.
Secara spesifik, proses sertifikasi memerlukan pemenuhan standar radio IEEE 802.11, standdar keamanan WPA dan WPA2, dan standar autentikasi EAP. Sertifikasi opsionalnya meliputi pengujian standar draf IEEE 802.11, interaksi dengan teknologi telepon seluler pada peralatan konvergen, dan fitur-fitur keamanan, multimedia, dan penghematan tenaga.
Tidak semua peralatan Wi-Fi dikirim untuk mendapatkan sertifikasi. Kurangnya sertifikasi Wi-Fi tidak berarti bahwa sebuah alat tidak kompatibel dengan alat Wi-Fi lainnya. Jika alat tersebut memenuhi syarat atau setengah kompatibel, Wi-Fi Alliance tidak perlu berkomentar terhadap penyebutannya sebagai sebuah alat Wi-Fi, meskipun secara teknis hanya alat yang bersertifikasi yang disetujui. Istilah seperti Super Wi-Fi, yang dicetuskan oleh Komisi Komunikasi Federal (FCC) AS untuk mendeskripsikan rencana jaringan pita TV UHF di Amerika Serikat, dapat disetujui atau tidak.

Wi-Fi kota

Pada awal 2000-an, banyak kota di seluruh dunia mengumumkan rencana membangun jaringan Wi-Fi sekota. Contoh usaha yang berhasil yaitu Mysore pada tahun 2004 menjadi kota Wi-Fi pertama di India dan kedua di dunia setelah Jerusalem. Perusahaan WiFiyNet mendirikan beberapa hotspot di Mysore, yang mencakup seluruh kota dan desa-desa sekitarnya.
Tahun 2005, Sunnyvale, California, menjadi kota pertama di Amerika Serikat yang menyediakan Wi-Fi gratis dengan cakupan satu kota, dan Minneapolis memperoleh penghasilan $1,2 juta per tahunnya untuk penyedia jasanya.
Pada bulan Mei 2010, Walikota London, Britania Raya, Boris Johnson berjanji akan membangun jaringan Wi-Fi yang mencakup seluruh London tahun 2012. Sejumlah borough, termasuk Westminster dan Islington sudah memiliki cakupan Wi-Fi terbuka yang luas.
Para pejabat di ibu kota Korea Selatan, Seoul, berusaha menyediakan akses Internet gratis di lebih dari 10.000 lokasi di seluruh kota, termasuk ruang terbuka publik, jalan utama, dan kawasan permukiman padat penduduk. Seoul akan menyerahkan pengoperasiannya kepada KT, LG Telecom dan SK Telecom. Perusahaan-perusahaan tersebut akan menginvestasikan $44 juta untuk proyek ini, yang akan rampung tahun 2015.

Wi-Fi kampus

Banyak kampus tradisional di Amerika Serikat memiliki cakupan Internet Wi-Fi nirkabel yang setengah-setengah. Carnegie Mellon University membangun jaringan Internet sekampus pertama bernama Wireless Andrew di kampus Pittsburgh-nya tahun 1993 sebelum merek Wi-Fi muncul.
              Pada tahun 2000, Drexel University di Philadelphia menjadi universitas besar pertama di Amerika                   Serikat yang memiliki akses Internet nirkabel di seluruh kampusnya.

2. Macam-macam alat pemancar wifi !
     
Berikut adalah Alat-alat Yang Dibutuhkan untuk Membuat Jaringan Wifi, seperti Access Point, Antena Omni, Box Access Point, Kabel Pigtail/Kabel Jumper, POE (Power Over Ethernet), Kabel UTP/STP, Penangkal Petir (Lightning Arrester), Tower.
a.      Access Point



Fungsi Access Point ibaratnya sebagai Hub/Switch di jaringan lokal, yang bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel para client/tetangga anda, di access point inilah koneksi internet dari tempat anda dipancarkan atau dikirim melalui gelombang radio, ukuran kekuatan sinyal juga mempengaruhi area coverage yang akan dijangkau, semakin tinggi kekuatan sinyal(ukurannya dalam satuan dBm atau mW) semakin luas jangkauannya.

            b.
 Antena

Pada dasarnya ada beberapa tipe antenna yang biasa digunakan untuk operasional jaringan                   wireless Internet, diantaranya:
1.      Antenna Omnidirectional, biasanya digunakan pada Akses Point untuk memberikan akses klien dalam radius 360 derajat.
2.     Antenna Sectoral, biasanya digunakan pada Akses Point untuk memberikan akses  Internet pada klien dalam radius tertentu, biasanya 90 derajat, 120 derajat dan 180 derajat.
 

c.       Sektoral








Antenna sektoral seperti hal-nya Antenna Omnidirectional mempunyai polarisasi vertikal & dirancang untuk digunakan pada base stasion (BTS) tempat Akses Point berada. Berbeda dengan antenna omnidirectional yang dapat memberikan servis dalam jangkauan 360 derajat. Antenna sektoral hanya memberikan servis pada wilayah/ sektor yang terbatas. Biasanya 45-180 derajat saja. Keuntungan yang diperoleh dengan membatasi wilayah servis tersebut, antenna sektoral mempunyai gain yang lebih besar daripada antenna omnidirectional. Biasanya antenna sektoral mempunyai gain antara 10-19 dBi. 

d.     Parabola






Antenna Parabola biasanya mempunyai penguatan minimal sekitar 18-28 dBi. Tampak pada gambar samping sebuah antenna parabola dengan polarisasi horizontal yang biasa digunakan untuk komunikasi point to point (P2P). Menggunakan antenna 24dBi untuk jarak dekat tidaklah effektif. Saran bagi para pengguna WLAN, sebaiknya di gunakan antenna dengan gain secukupnya supaya reliabilitas tetap tinggi dari gangguan mekanik, seperti antenna tergeser dll.

e.       Grid








Termasuk dalam jenis parabolic karena berdasarkan pantulan dan penguatan frekuensi yang terfokus pada satu titik. Jenis antena ini adalah yang paling baik penguatan sinyalnya. Jarak bisa jauh bisa mencapai 20 km.

f.       Yagi



pertama kali ditemukan oleh orang Jepang, Yagi. Pada mulanya digunakan untuk radio komunikasi, namun pada perkembangannya bisa diaplikasikan untuk kebutuhan wireless. Jarak tangkap kurang lebih 1-2 km.

g.      Box Access Point







Untuk melindungi access point anda, maka diperlukan pelindung berbentuk kotak, bisa terbuat dari plastik atau plat besi, rata-rata kotak ini sudah dilengkapi dengan kunci pengaman, dan box ini memang harus diletakkan persis di bawah antena.

h.      Kabel Pigtail/Kabel Jumper





Kabel Pigtail atau kabel jumperl diperlukan untuk menghubungkan antara antena omni dengan dengan access point, perhatikan panjang maksimal yang diperlukan hanya 1 meter, selebih dari itu anda akan mengalami degradasi sinyal(loss dB) Pada kedua ujung kabel terdapat konektor dimana type konektor disesuaikan dengan konektor yang melekat pada access point anda.

i.        POE (Power Over Ethernet)





Agar kabel listrik tidak dinaikkan ke atas untuk “menghidupkan” access point maka anda memerlukan alat “POE” ini yang fungsinya mengalirkan listrik melalui kabel ethernet atau kabel UTP/STP, dengan alat ini maka anda tidak perlu repot-repot lagi mengulur kabel listrik ke atas tower, lebih praktis dan hemat.

j.        Kabel UTP/STP






Meski namanya perangkat wireless, namun peranan kabel juga diperlukan, kabel UTP/STP ini diperlukan untuk menghubungkan antara access point dengan jaringan kabel pada LAN lokal anda, jadi di bawah dia bisa ditancapkan ke komputer Gateway/Router atau ke Hub/Switch, pilihlah kabel UTP/STP yang berkualitas baik guna meningkatkan kualitas arus listrik yang dilewatkan melalui POE.
k       Penangkal Petir (Lightning Arrester)







Sebagai pengaman dari petir maka anda memerlukan alat ini yang berfungsi menyalurkan kelebihan beban listrik saat petir menyambar ke kabel pembumian(grounding), komponen ini dipasang pada kabel jumper antara perangkat access point dengan antena eksternal. Grounding untuk penangkal petir umumnya ditanam dengan batang tembaga hingga kedalaman beberapa meter sampai mencapai sumber air. Ingat grounding yang kurang baik akan menyebabkan perangkat wireless tetap rentan terhadap serangan petir.


l.        Tower





Guna mendapatkan jangkauan area coverage yang maksimal, anda perlu menaikkan antena omni eksternal ke tempat yang tinggi agar client WLAN anda bisa menangkap sinyal radio anda dengan baik.

PERANGKAT CLIENT WLAN :
  1. Pada sisi client, untuk menangkap sinyal dari “antena omni” anda maka perangkat client sbb : Untuk Client yang jaraknya dari tempat pemancar kurang dari 1 KM, lebih ekonomis jika menggunakan wajan bolic, dimana pada perangkat tersebut biasanya sudah dilengkapi dengan USB Wifi, yang disambungkan dengan kabel UTP plus kabel extended USB, jadi langsung anda bisa menancapkannya ke komputer.
  2. Apabila jarak client lebih dari 1 KM, anda membutuhkan 2 perangkat, pertama, access point dan kedua antena eksternal pengarah atau type grid untuk menangkap sinyal dari pemancar anda. Berikut rekomendasinya :
  • Jarak 0-1 KM, pakailah wajan bolic lebih ekonomis
  • Jarak 1-2 KM, Akses poin merk Edimax/Minitar/Linksys, antenanya anda bisa pakai Yagi atau Backfire
  • Jarak 2-3 KM, Akses poin merk Edimax/Minitar/Linksys, antena Grid 24db
  • Jarak 3-10 KM. Akses poin merk Senao SL2611/Mikrotik, antena Grid 24db
  • Jarak 10 KM lebih, Akses poin merk Senao ECCB3220/Mikrotik, antena Grid 24db
3. Apa fungsi dan tugas Access Point !
     
Fungsi Access Point :
a.       Mengatur supaya AP dapat berfungsi sebagai DHCP server
b.      Mencoba fitur Wired Equivalent Privacy(WEP) dan Wi-Fi Protected Access(WPA)
c.       Mengatur akses berdasarkan MAC Address device pengakses
d.      Sebagai Hub/Switch yang bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel
Access point juga bisa memfungsikan dirinya sebagai router, Bridge maupun menamakan dirinya sebagai hotspot dalam tugasnya. Fungsi Acces point ibaratnya sebagai Hub/Switch di jaringan lokal, yang bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel para client/tetangga anda, di access point inilah koneksi internet dari tempat anda dipancarkan atau dikirim melalui gelombang radio, ukuran kekuatan sinyal juga mempengaruhi area coverage yang akan dijangkau, semakin tinggi kekuatan sinyal semakin luas jangkauannya.

Tugas Access Point :
Access point bertugas memberi akses ke suatu jaringan dimana client bisa terhubung ke server. Access point juga bertugas membatasi, mengijinkan serta memutus alur koneksi dari client.

4. Jelaskan langkah-langkah setting Access Point !
     
Cara Setting Awal Wireless Access Point LinkSys WAP54G, D-link Dap 1150, TP-Likn TL WA-500G
Reset kesetingan default dengan cara tekan tombol reset pakai obeng kecil atau apa saja yang bisa digunakan. ( sambungkan dengan arus pada saat mereset )

Untuk Linksys WAP54G
1.      Sambungkan AP dengan komputer anda menggunakan kabel stright
2.      Ubah ip komputer anda menjadi 192.168.1.xxx ( xxx boleh bebas asal jangan 245 dan dibawah 255 )
3.      coba ping ke ip 192.168.1.245 jika sudah reply buka web browser ( jika belum reply coba cek kabel atau reset ulang AP )
4.      pada address bar web browser ketikkan alamat 192.168.1.245 akan muncul



      
5.      Pada Nama Pengguna biarkan kosong dan pada sandi isikan admin klik OK.
6.   Akan muncul menu seperti dibawah ini\



7.  Pada network name ( SSID ) ubah menjadi smkn1_1 ( smkn1_1 sesuaikan dengan keinginan anda )
8.      Klik Save Settings


9.      Masuk ke menu Administrator
10.  Silahkan ubah password anda sesuai keinginan
11.  klik save settings
12.  Silahkan masuk ke menu setup, Maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini


13.  Pada configuration type pilih Automatic Configuration (DHCP)
14.  klik save setting
15.  Konfigurasi sudah selesai,, Good LuckSekarang kita coba setting AP TP-LINK TL-WA500G
Untuk TP-LINK TL-WA500G
16.  Reset Akses point anda
17.  ubah ip komputer atau laptop anda menjadi 192.168.1.1
18.  buka web browser ketikkan alamat 192.168.1.254, Maka akan muncul tampilan dibawah ini:


19.  Masukkan username admin dan password admin, maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini


20.  Masuk pada menu Wireless Settings. Pada SSID ubah sesuai keinginan anda, klik save
21.  Masuk pada menu password akan muncul tampilan seperti dibawah ini


22.  pada menu password silahkan isi sesuai keinginan anda dan klik save
23.  Masuk pada Menu network akan muncul tampilan seperti dibawah ini:


24.  Pada Type silahkan di ubah menjadi Dynamic IP ( DHCP ), klik save
25.  Konfigurasi Selesai…

Untuk D-LINK DAP 1150
1.      Reset AP anda
2.      Ubah ip komputer atau laptop anda menjadi 192.168.0.1
3.      buka web browser anda ketikkan alamat 192.168.0.50, Maka akan muncul username dan password seperti dibawah ini:




·         Untuk username isikan admin dan password biarkan kosong, klik login
·         Maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini

·         Pada Wireless Network Name isikan sesuai dengan keinginan anda, yang lain menurut saya tidak perlu di ubah, klik apply setting
·         Masuk pada setting password maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini

·         Isi sesuai keinginan anda klik Apply settings
·         Masuk ke setting lan, akan muncul tampilan seperti dibawah ini

                      pada My LAN Connection is : pilih yang Dynamic AP ( DHCP )
                      Konfigurasi 3 akses point sudah selesai…

5. Jelaskan macam-macam Topologi Wi-fi !
      
Di dalam jaringan Wi-Fi hanya dikenal 2 jenis topologi jaringan, yaitu Ad-Hoc dan Infrastruktur

Topologi Ad-Hoc
Topologi ad-hoc adalah topologi jaringan wi-fi dimana komputer maupun mobile station terhubung secara langsung tanpa menggunakan AP (Access Point). Jadi komunikasi langsung dilakukan melalui masing-masing perangkat wireless yang terdapat pada komputer atau perangkat komunikasi lainnya. Prinsip kerja ad-hoc  sama dengan prinsip kerja jaringan komputer secara peer to peer.

Topologi Infrastruktur
topologi infrastruktur adalah topologi pada jaringan wi-fi dimana komputer-komputer maupun mobile station dalam suatu jaringan terhubung melalui AP. Jadi, setiap komputer maupun mobile station yang hendak berhubungan harus melewati AP terlebih dahulu, baru kemudian dapat menggunakan sumber daya yang ada pada jaringan.

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!