Proses merupakan konsep pokok pada sistem operasi, karena salah satu tugas utama sistem operasi adalah bagaimana mengatur proses – proses yang berjalan di sistem. Sebenarnya apakah Proses itu?
Berikut beberapa definisi proses pada sistem operasi adalah :
1. Program yang sedang dalam keadaan dieksekusi.
2. Unit kerja terkecil yang secara individu memiliki sumber daya dan dijadwalkan oleh sistem operasi.
Sistem operasi mengolah seluruh proses yang ada di sistem dan bertugas mengalokasikan sumber daya – sumber daya ke proses yang membutuhkan sesuai dengan kebijaksanaan tertentu. Sumber daya yang dibutuhkan proses diantaranya CPU, memori, file serta I/O device.
Keadaan Proses
Proses – proses yang dikelola oleh sistem operasi akan melalui serangkaian keadaan yang merupakan
bagian dari aktivitasnya. Keadaan proses ini disebut sebagai status proses yang terdiri dari:
Status New yaitu status dimana proses sedang dibuat.
Status Ready yaitu status dimana proses siap dieksekusi tetapi CPU belum tersedia karena sedang
mengerjakan proses lain.
Status Waiting yaitu status dimana proses sedang menunggu suatu kejadian tertentu. Misalnya sedang
menunggu operasi I/O selesai, menunggu signal dari proses lain, tersedianya memori, dsb.
Status Running yaitu status dimana proses dieksekusi. Pada status ini CPU sedang mengeksekusi
instruksi – instruksi pada proses.
Status Terminated yaitu status dimana proses diakhiri.
Kelima status proses tersebut dapat digambarkan pada diagram berikut:
- Sebuah proses menjadi Waiting karena proses tersebut menunggu suatu kejadian tertentu seperti selesainya operasi I/O, misalnya perekaman data ke disk karena pada saat perekaman dilakukan proses sedang tidak menggunakan CPU maka scheduler segera mengalokasikan CPU ke proses lain yang telah Ready. Apabila kejadian yang ditunggu telah selesai maka proses dipindahkan kembali ke antrian Ready dan siap dijadwalkan.
- Sebuah proses dari keadaan Running dapat menjadi Ready kembali karena diinterupsi oleh proses lain. Interupsi dapat disebabkan karena jatah waktu yang diberikan CPU ke proses tersebut telah habis sementara proses masih memerlukan sejumlah waktu untuk selesai. Jatah waktu yang diberikan sering disebut sebagai quantum time (time slice) yang dapat berkisar antara 1 hingga 100 milidetik. Interupsi suatu proses terkait erat dengan strategi penjadwalan proses yang digunakan sistem operasi yaitu strategi preemptive dimana suatu proses dapat saja disela oleh proses lain pada saat Running.
- Sebuah proses menjadi Terminated disebabkan oleh beberapa hal diantaranya:
1. Proses memang sudah sele sai mengerjakan tugasnya, sehingga diakhiri secara normal
2. Melewati batas waktu yang telah diberikan
3. Terjadi kesalahan perhitungan misalnya mengerjakan instruksi pembagian dengan nol(division by zero) , atau menyimpan angka yang lebih besar daripada yang dapat diakomodasi oleh perangkat keras.
4. Terjadi kegagalan I/O seperti kegagalan pembacaan dan penulisan file.
5. Proses induknya berakhir, pada kasus ini suatu proses dibuat oleh proses lain, proses pembuat disebut sebagai parent, sedangkan proses yang dibuat disebut sebagai child . Sistem dirancang untuk mengakhiri secara otomatis proses – proses childnya bila proses parent berakhir.
6. Proses child diakhiri atas permintaan proses parentnya. Pada kasus ini parent mengirim signal tertentu untuk mengakhiri childnya misalnya mengirim signal SIGQUIT, SIGKILL atau SIGTERM.
Konsep Pembuatan Proses
Konsep pembuatan proses pada sistem operasi linux :
2. Proses hasil kopian disebut CHILD
1. Program yang sedang dalam keadaan dieksekusi.
2. Unit kerja terkecil yang secara individu memiliki sumber daya dan dijadwalkan oleh sistem operasi.
Sistem operasi mengolah seluruh proses yang ada di sistem dan bertugas mengalokasikan sumber daya – sumber daya ke proses yang membutuhkan sesuai dengan kebijaksanaan tertentu. Sumber daya yang dibutuhkan proses diantaranya CPU, memori, file serta I/O device.
Keadaan Proses
Proses – proses yang dikelola oleh sistem operasi akan melalui serangkaian keadaan yang merupakan
bagian dari aktivitasnya. Keadaan proses ini disebut sebagai status proses yang terdiri dari:
Status New yaitu status dimana proses sedang dibuat.
Status Ready yaitu status dimana proses siap dieksekusi tetapi CPU belum tersedia karena sedang
mengerjakan proses lain.
Status Waiting yaitu status dimana proses sedang menunggu suatu kejadian tertentu. Misalnya sedang
menunggu operasi I/O selesai, menunggu signal dari proses lain, tersedianya memori, dsb.
Status Running yaitu status dimana proses dieksekusi. Pada status ini CPU sedang mengeksekusi
instruksi – instruksi pada proses.
Status Terminated yaitu status dimana proses diakhiri.
Kelima status proses tersebut dapat digambarkan pada diagram berikut:
- Sebuah proses menjadi Waiting karena proses tersebut menunggu suatu kejadian tertentu seperti selesainya operasi I/O, misalnya perekaman data ke disk karena pada saat perekaman dilakukan proses sedang tidak menggunakan CPU maka scheduler segera mengalokasikan CPU ke proses lain yang telah Ready. Apabila kejadian yang ditunggu telah selesai maka proses dipindahkan kembali ke antrian Ready dan siap dijadwalkan.
- Sebuah proses dari keadaan Running dapat menjadi Ready kembali karena diinterupsi oleh proses lain. Interupsi dapat disebabkan karena jatah waktu yang diberikan CPU ke proses tersebut telah habis sementara proses masih memerlukan sejumlah waktu untuk selesai. Jatah waktu yang diberikan sering disebut sebagai quantum time (time slice) yang dapat berkisar antara 1 hingga 100 milidetik. Interupsi suatu proses terkait erat dengan strategi penjadwalan proses yang digunakan sistem operasi yaitu strategi preemptive dimana suatu proses dapat saja disela oleh proses lain pada saat Running.
- Sebuah proses menjadi Terminated disebabkan oleh beberapa hal diantaranya:
1. Proses memang sudah sele sai mengerjakan tugasnya, sehingga diakhiri secara normal
2. Melewati batas waktu yang telah diberikan
3. Terjadi kesalahan perhitungan misalnya mengerjakan instruksi pembagian dengan nol(division by zero) , atau menyimpan angka yang lebih besar daripada yang dapat diakomodasi oleh perangkat keras.
4. Terjadi kegagalan I/O seperti kegagalan pembacaan dan penulisan file.
5. Proses induknya berakhir, pada kasus ini suatu proses dibuat oleh proses lain, proses pembuat disebut sebagai parent, sedangkan proses yang dibuat disebut sebagai child . Sistem dirancang untuk mengakhiri secara otomatis proses – proses childnya bila proses parent berakhir.
6. Proses child diakhiri atas permintaan proses parentnya. Pada kasus ini parent mengirim signal tertentu untuk mengakhiri childnya misalnya mengirim signal SIGQUIT, SIGKILL atau SIGTERM.
Konsep Pembuatan Proses
Konsep pembuatan proses pada sistem operasi linux :
- Setiap proses diberi nomor khusus sebagai identifikasi yang disebut process identification atau PID berupa angka integer unik.
- Jika proses selesai (Terminated) maka semua sumber daya yang digunakan termasuk PID dibebaskan kembali.
- Proses dibuat menggunakan system call fork() yang sering disebut forking proses
- System call fork() mengkopi proses pemanggil sehingga akan terdapat 2 proses yaitu :
2. Proses hasil kopian disebut CHILD
- Proses CHILD identik dengan proses PARENT-nya tetapi memiliki PID yang berbeda.
- Setelah proses baru (child) berhasil dibuat eksekusi dilanjutkan secara normal di masing – masing proses pada baris setelah pemanggilan system call fork().
- Proses pemanggil (PARENT) dapat melakukan forking proses lebih dari satu kali sehingga memungkinkan terdapat banyak proses CHILD yang dieksekusi.
- Proses CHILD dapat melakukan forking proses seperti halnya PARENT sehingga dapat terbentuk struktur pohon proses.
0 komentar:
Posting Komentar