1. Jelaskan sejarah perkembangan wifi !
Sejarah teknologi 802.11 berawal pada putusan Komisi Komunikasi Federal AS tahun 1985 yang merilis pita GSM untuk pemakaian tanpa lisensi. Pada tahun 1991, NCR Corporation bersama AT&T menemukan pendahulu 802.11 yang ditujukan untuk sistem kasir. Produk-produk nirkabel pertama berada di bawah nama WaveLAN.
Vic Hayes dijuluki "Bapak Wi-Fi". Ia terlibat dalam perancangan standar pertama IEEE
Nama
Sertifikasi Wi-Fi
Wi-Fi kota
Wi-Fi kampus
2. Macam-macam alat pemancar wifi !
b. Antena
Sebagai pengaman dari petir maka anda memerlukan alat ini yang berfungsi menyalurkan kelebihan beban listrik saat petir menyambar ke kabel pembumian(grounding), komponen ini dipasang pada kabel jumper antara perangkat access point dengan antena eksternal. Grounding untuk penangkal petir umumnya ditanam dengan batang tembaga hingga kedalaman beberapa meter sampai mencapai sumber air. Ingat grounding yang kurang baik akan menyebabkan perangkat wireless tetap rentan terhadap serangan petir.
PERANGKAT CLIENT WLAN :
4. Jelaskan langkah-langkah setting Access Point !
Untuk D-LINK DAP 1150
pada My LAN Connection is : pilih yang Dynamic AP (
DHCP )
Konfigurasi 3 akses point sudah selesai…
5. Jelaskan macam-macam Topologi Wi-fi !
Sejarah teknologi 802.11 berawal pada putusan Komisi Komunikasi Federal AS tahun 1985 yang merilis pita GSM untuk pemakaian tanpa lisensi. Pada tahun 1991, NCR Corporation bersama AT&T menemukan pendahulu 802.11 yang ditujukan untuk sistem kasir. Produk-produk nirkabel pertama berada di bawah nama WaveLAN.
Vic Hayes dijuluki "Bapak Wi-Fi". Ia terlibat dalam perancangan standar pertama IEEE
Sejumlah besar paten oleh banyak perusahaan memakai standar 802.11. Pada
tahun 1992 dan 1996, organisasi Australia CSIRO mendapatkan paten untuk sebuah
metode yang kelak dipakai di Wi-Fi untuk menghapus gangguan sinyal. Pada bulan
April 2009, 14 perusahaan teknologi setuju membayar $250 juta kepada CSIRO
karena melanggar paten-paten mereka. Ini mendorong Wi-Fi disebut-sebut sebagai
temuan Australia,meski hal ini telah menjadi topik sejumlah kontroversi. CSIRO
memenangkan gugatan senilai $220 juta atas pelanggaran paten Wi-Fi tahun 2012
yang meminta firma-firma global di Amerika Serikat membayar hak lisensi kepada
CSIRO senilai $1 miliar.
Tahun 1999, Wi-Fi Alliance dibentuk sebagai sebuah asosiasi dagang untuk
memegang merek dagang Wi-Fi yang digunakan oleh banyak produk.
Nama
Istilah Wi-Fi, pertama dipakai secara komersial pada bulan Agustus
1999, dicetuskan oleh sebuah firma konsultasi merek bernama
Interbrand Corporation. Wi-Fi Alliance mempekerjakan Interbrand untuk
menentukan nama yang "lebih mudah diucapkan daripada 'IEEE 802.11b Direct
Sequence'". Belanger
juga mengatakan bahwa Interbrand menciptakan Wi-Fi sebagai plesetan dari
Hi-Fi (high fidelity); mereka juga merancang logo Wi-Fi.
Wi-Fi Alliance membuat slogan iklan asal-asalan "The Standard for
Wireless Fidelity" dan sempat menggunakannya sesaat setelah merek
Wi-Fi diciptakan. Karena slogan tersebut, orang-orang salah mengira bahwa Wi-Fi
merupakan singkatan dari "Wireless Fidelity" meski kenyataannya
bukan.
Logo yin-yang Wi-Fi menandakan sertifikasi interoperabilitas suatu produk.
Teknologi non-Wi-Fi yang dibutuhkan untuk titik-titk tetap seperti Motorola
Canopy biasanya disebut nirkabel tetap. Teknologi nirkabel alternatif meliputi
standar telepon genggam seperti 2G, 3G, atau 4G.
Sertifikasi Wi-Fi
IEEE tidak menguji peralatan untuk memenuhi
standar mereka. Badan nirlaba Wi-Fi Alliance didirikan tahun 1999 untuk mengisi
celah ini — untuk menetapkan dan mendorong standar interoperabilitas dan
kompatibilitas mundur, serta mempromosikan teknologi jaringan wilayah lokal
nirkabel. Pada 2010, Wi-Fi Alliance terdiri dari lebih dari 375 perusahaan di
seluruh dunia. Wi-Fi Alliance mendorong pemakaian merek Wi-Fi kepada teknologi
yang didasarkan pada standar IEEE 802.11 dari Institute of Electrical and
Electronics Engineers. Ini meliputi koneksi jaringan wilayah lokal nirkabel
(WLAN), konektivitas alat-ke-alat (seperti Wi-Fi Peer to Peer atau Wi-Fi
Direct), jaringan wilayah pribadi (PAN), jaringan wilayah lokal (LAN), dan
bahkan sejumlah koneksi jaringan wilayah luas (WAN) terbatas. Perusahaan
manufaktur dengan keanggotaan Wi-Fi Alliance, yang produknya berhasil melewati
proses sertifikasi, berhak menandai produk tersebut dengan logo Wi-Fi.
Secara spesifik, proses sertifikasi memerlukan
pemenuhan standar radio IEEE 802.11, standdar keamanan WPA dan WPA2, dan
standar autentikasi EAP. Sertifikasi opsionalnya meliputi pengujian standar
draf IEEE 802.11, interaksi dengan teknologi telepon seluler pada peralatan
konvergen, dan fitur-fitur keamanan, multimedia, dan penghematan tenaga.
Tidak semua peralatan Wi-Fi dikirim untuk
mendapatkan sertifikasi. Kurangnya sertifikasi Wi-Fi tidak berarti bahwa sebuah
alat tidak kompatibel dengan alat Wi-Fi lainnya. Jika alat tersebut memenuhi
syarat atau setengah kompatibel, Wi-Fi Alliance tidak perlu berkomentar
terhadap penyebutannya sebagai sebuah alat Wi-Fi, meskipun secara
teknis hanya alat yang bersertifikasi yang disetujui. Istilah seperti Super
Wi-Fi, yang dicetuskan oleh Komisi Komunikasi Federal (FCC) AS untuk
mendeskripsikan rencana jaringan pita TV UHF di Amerika Serikat, dapat
disetujui atau tidak.
Wi-Fi kota
Pada awal 2000-an, banyak kota di seluruh dunia
mengumumkan rencana membangun jaringan Wi-Fi sekota. Contoh usaha yang berhasil
yaitu Mysore pada tahun 2004 menjadi kota Wi-Fi pertama di India dan kedua di
dunia setelah Jerusalem. Perusahaan WiFiyNet mendirikan beberapa hotspot di
Mysore, yang mencakup seluruh kota dan desa-desa sekitarnya.
Tahun 2005, Sunnyvale, California, menjadi kota
pertama di Amerika Serikat yang menyediakan Wi-Fi gratis dengan cakupan satu
kota, dan Minneapolis memperoleh penghasilan $1,2 juta per tahunnya untuk
penyedia jasanya.
Pada bulan Mei 2010, Walikota London, Britania
Raya, Boris Johnson berjanji akan membangun jaringan Wi-Fi yang mencakup
seluruh London tahun 2012. Sejumlah borough, termasuk Westminster
dan Islington sudah memiliki cakupan Wi-Fi terbuka yang luas.
Para pejabat di ibu kota Korea Selatan, Seoul,
berusaha menyediakan akses Internet gratis di lebih dari 10.000 lokasi di seluruh
kota, termasuk ruang terbuka publik, jalan utama, dan kawasan permukiman padat
penduduk. Seoul akan menyerahkan pengoperasiannya kepada KT, LG Telecom dan SK
Telecom. Perusahaan-perusahaan tersebut akan menginvestasikan $44 juta untuk
proyek ini, yang akan rampung tahun 2015.
Wi-Fi kampus
Banyak kampus tradisional di Amerika Serikat
memiliki cakupan Internet Wi-Fi nirkabel yang setengah-setengah. Carnegie
Mellon University membangun jaringan Internet sekampus pertama bernama Wireless
Andrew di kampus Pittsburgh-nya tahun 1993 sebelum merek Wi-Fi muncul.
Pada tahun 2000, Drexel University di Philadelphia
menjadi universitas besar pertama di Amerika Serikat yang memiliki akses
Internet nirkabel di seluruh kampusnya.
Berikut adalah Alat-alat Yang
Dibutuhkan untuk Membuat Jaringan Wifi, seperti Access Point, Antena Omni, Box
Access Point, Kabel Pigtail/Kabel Jumper, POE (Power Over Ethernet), Kabel
UTP/STP, Penangkal Petir (Lightning Arrester), Tower.
a.
Access
Point
Fungsi Access Point ibaratnya sebagai Hub/Switch di jaringan lokal, yang
bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel
para client/tetangga anda, di access point inilah koneksi internet dari tempat
anda dipancarkan atau dikirim melalui gelombang radio, ukuran kekuatan sinyal
juga mempengaruhi area coverage yang akan dijangkau, semakin tinggi kekuatan
sinyal(ukurannya dalam satuan dBm atau mW) semakin luas jangkauannya.
b. Antena
Pada
dasarnya ada beberapa tipe antenna yang biasa digunakan untuk operasional
jaringan wireless Internet, diantaranya:
1.
Antenna
Omnidirectional, biasanya digunakan pada Akses Point untuk memberikan akses
klien dalam radius 360 derajat.
2.
Antenna Sectoral, biasanya digunakan pada
Akses Point untuk memberikan akses Internet
pada klien dalam radius tertentu, biasanya 90 derajat, 120 derajat dan 180
derajat.
c.
Sektoral
Antenna
sektoral seperti hal-nya Antenna Omnidirectional mempunyai polarisasi vertikal
& dirancang untuk digunakan pada base stasion (BTS) tempat Akses Point
berada. Berbeda dengan antenna omnidirectional yang dapat memberikan servis
dalam jangkauan 360 derajat. Antenna sektoral hanya memberikan servis pada
wilayah/ sektor yang terbatas. Biasanya 45-180 derajat saja. Keuntungan yang
diperoleh dengan membatasi wilayah servis tersebut, antenna sektoral mempunyai
gain yang lebih besar daripada antenna omnidirectional. Biasanya antenna
sektoral mempunyai gain antara 10-19 dBi.
d. Parabola
Antenna
Parabola biasanya mempunyai penguatan minimal sekitar 18-28 dBi. Tampak pada
gambar samping sebuah antenna parabola dengan polarisasi horizontal yang biasa
digunakan untuk komunikasi point to point (P2P). Menggunakan antenna 24dBi
untuk jarak dekat tidaklah effektif. Saran bagi para pengguna WLAN, sebaiknya
di gunakan antenna dengan gain secukupnya supaya reliabilitas tetap tinggi dari
gangguan mekanik, seperti antenna tergeser dll.
e.
Grid
Termasuk
dalam jenis parabolic karena berdasarkan pantulan dan penguatan frekuensi yang
terfokus pada satu titik. Jenis antena ini adalah yang paling baik penguatan
sinyalnya. Jarak bisa jauh bisa mencapai 20 km.
f.
Yagi
pertama
kali ditemukan oleh orang Jepang, Yagi. Pada mulanya digunakan untuk radio
komunikasi, namun pada perkembangannya bisa diaplikasikan untuk kebutuhan
wireless. Jarak tangkap kurang lebih 1-2 km.
g.
Box Access Point
Untuk melindungi access point anda,
maka diperlukan pelindung berbentuk kotak, bisa terbuat dari plastik atau plat
besi, rata-rata kotak ini sudah dilengkapi dengan kunci pengaman, dan box ini
memang harus diletakkan persis di bawah antena.
h.
Kabel Pigtail/Kabel Jumper
Kabel Pigtail atau kabel jumperl
diperlukan untuk menghubungkan antara antena omni dengan dengan access point, perhatikan
panjang maksimal yang diperlukan hanya 1 meter, selebih dari itu anda akan
mengalami degradasi sinyal(loss dB) Pada kedua ujung kabel terdapat konektor
dimana type konektor disesuaikan dengan konektor yang melekat pada access point
anda.
i.
POE (Power Over Ethernet)
Agar kabel listrik tidak dinaikkan ke atas untuk “menghidupkan” access point
maka anda memerlukan alat “POE” ini yang fungsinya mengalirkan listrik melalui
kabel ethernet atau kabel UTP/STP, dengan alat ini maka anda tidak perlu
repot-repot lagi mengulur kabel listrik ke atas tower, lebih praktis dan hemat.
j.
Kabel UTP/STP
Meski namanya perangkat wireless, namun peranan kabel juga diperlukan, kabel
UTP/STP ini diperlukan untuk menghubungkan antara access point dengan jaringan
kabel pada LAN lokal anda, jadi di bawah dia bisa ditancapkan ke komputer
Gateway/Router atau ke Hub/Switch, pilihlah kabel UTP/STP yang berkualitas baik
guna meningkatkan kualitas arus listrik yang dilewatkan melalui POE.
k
Penangkal Petir (Lightning Arrester)
Sebagai pengaman dari petir maka anda memerlukan alat ini yang berfungsi menyalurkan kelebihan beban listrik saat petir menyambar ke kabel pembumian(grounding), komponen ini dipasang pada kabel jumper antara perangkat access point dengan antena eksternal. Grounding untuk penangkal petir umumnya ditanam dengan batang tembaga hingga kedalaman beberapa meter sampai mencapai sumber air. Ingat grounding yang kurang baik akan menyebabkan perangkat wireless tetap rentan terhadap serangan petir.
l.
Tower
Guna mendapatkan jangkauan area coverage yang maksimal, anda perlu menaikkan
antena omni eksternal ke tempat yang tinggi agar client WLAN anda bisa
menangkap sinyal radio anda dengan baik.
PERANGKAT CLIENT WLAN :
- Pada sisi client, untuk
menangkap sinyal dari “antena omni” anda maka perangkat client sbb : Untuk
Client yang jaraknya dari tempat pemancar kurang dari 1 KM, lebih ekonomis
jika menggunakan wajan bolic, dimana pada perangkat tersebut biasanya
sudah dilengkapi dengan USB Wifi, yang disambungkan dengan kabel UTP plus
kabel extended USB, jadi langsung anda bisa menancapkannya ke komputer.
- Apabila jarak client lebih dari
1 KM, anda membutuhkan 2 perangkat, pertama, access point dan kedua antena
eksternal pengarah atau type grid untuk menangkap sinyal dari pemancar
anda. Berikut rekomendasinya :
- Jarak 0-1 KM, pakailah wajan
bolic lebih ekonomis
- Jarak 1-2 KM, Akses poin merk
Edimax/Minitar/Linksys, antenanya anda bisa pakai Yagi atau Backfire
- Jarak 2-3 KM, Akses poin merk
Edimax/Minitar/Linksys, antena Grid 24db
- Jarak 3-10 KM. Akses poin merk
Senao SL2611/Mikrotik, antena Grid 24db
- Jarak 10 KM lebih, Akses poin
merk Senao ECCB3220/Mikrotik, antena Grid 24db
Fungsi Access Point :
a. Mengatur supaya AP dapat berfungsi
sebagai DHCP server
b.
Mencoba
fitur Wired Equivalent Privacy(WEP)
dan Wi-Fi Protected Access(WPA)
c.
Mengatur
akses berdasarkan MAC Address device pengakses
d.
Sebagai
Hub/Switch yang bertindak untuk menghubungkan
jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel
Access point juga bisa memfungsikan dirinya sebagai router, Bridge
maupun menamakan dirinya sebagai hotspot dalam tugasnya. Fungsi Acces point ibaratnya
sebagai Hub/Switch di jaringan lokal, yang bertindak untuk menghubungkan
jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel para client/tetangga anda, di
access point inilah koneksi internet dari tempat anda dipancarkan atau dikirim
melalui gelombang radio, ukuran kekuatan sinyal juga mempengaruhi area coverage
yang akan dijangkau, semakin tinggi kekuatan sinyal semakin luas jangkauannya.
Tugas Access Point :
Access point bertugas memberi akses ke suatu jaringan dimana client
bisa terhubung ke server. Access point juga bertugas membatasi, mengijinkan
serta memutus alur koneksi dari client.
Cara Setting
Awal Wireless Access Point LinkSys WAP54G, D-link Dap 1150, TP-Likn
TL WA-500G
Reset kesetingan default dengan cara
tekan tombol reset pakai obeng kecil atau apa saja yang bisa digunakan. (
sambungkan dengan arus pada saat mereset )
Untuk Linksys WAP54G
1. Sambungkan AP dengan komputer anda
menggunakan kabel stright
2. Ubah ip komputer anda menjadi
192.168.1.xxx ( xxx boleh bebas asal jangan 245 dan dibawah 255 )
3. coba ping ke ip 192.168.1.245 jika
sudah reply buka web browser ( jika belum reply coba cek kabel atau reset ulang
AP )
4. pada address bar web browser
ketikkan alamat 192.168.1.245 akan muncul
5. Pada Nama Pengguna biarkan kosong
dan pada sandi isikan admin klik OK.
6. Akan muncul
menu seperti dibawah ini\
7. Pada network name ( SSID ) ubah
menjadi smkn1_1 ( smkn1_1 sesuaikan dengan keinginan anda )
8. Klik Save Settings
9. Masuk ke menu Administrator
10. Silahkan ubah password anda sesuai
keinginan
11. klik save settings
12. Silahkan masuk ke menu setup, Maka
akan muncul tampilan seperti dibawah ini
13. Pada configuration type pilih
Automatic Configuration (DHCP)
14. klik save setting
15. Konfigurasi sudah selesai,, Good
LuckSekarang kita coba setting AP TP-LINK TL-WA500G
Untuk TP-LINK TL-WA500G
Untuk TP-LINK TL-WA500G
16. Reset Akses point anda
17. ubah ip komputer atau laptop anda
menjadi 192.168.1.1
18. buka web browser ketikkan alamat
192.168.1.254, Maka akan muncul tampilan dibawah ini:
19. Masukkan username admin dan password
admin, maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini
20. Masuk pada menu Wireless Settings.
Pada SSID ubah sesuai keinginan anda, klik save
21. Masuk pada menu password akan muncul
tampilan seperti dibawah ini
22. pada menu password silahkan isi
sesuai keinginan anda dan klik save
23. Masuk pada Menu network akan muncul
tampilan seperti dibawah ini:
24. Pada Type silahkan di ubah menjadi
Dynamic IP ( DHCP ), klik save
25. Konfigurasi Selesai…
Untuk D-LINK DAP 1150
1. Reset AP anda
2. Ubah ip komputer atau laptop anda
menjadi 192.168.0.1
3.
buka web
browser anda ketikkan alamat 192.168.0.50, Maka akan muncul username dan
password seperti dibawah ini:
·
Untuk
username isikan admin dan password biarkan kosong, klik login
·
Maka akan
muncul tampilan seperti dibawah ini
·
Pada
Wireless Network Name isikan sesuai dengan keinginan anda, yang lain menurut
saya tidak perlu di ubah, klik apply setting
·
Masuk pada
setting password maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini
·
Isi sesuai
keinginan anda klik Apply settings
·
Masuk ke
setting lan, akan muncul tampilan seperti dibawah ini
Konfigurasi 3 akses point sudah selesai…
5. Jelaskan macam-macam Topologi Wi-fi !
Di dalam
jaringan Wi-Fi hanya dikenal 2 jenis topologi jaringan, yaitu Ad-Hoc dan
Infrastruktur
Topologi Ad-Hoc
Topologi ad-hoc
adalah topologi jaringan wi-fi dimana komputer maupun mobile station terhubung
secara langsung tanpa menggunakan AP (Access Point). Jadi komunikasi langsung
dilakukan melalui masing-masing perangkat wireless yang terdapat pada komputer
atau perangkat komunikasi lainnya. Prinsip kerja ad-hoc sama dengan prinsip kerja jaringan komputer
secara peer to peer.
Topologi
Infrastruktur
topologi
infrastruktur adalah topologi pada jaringan wi-fi dimana komputer-komputer
maupun mobile station dalam suatu jaringan terhubung melalui AP. Jadi, setiap
komputer maupun mobile station yang hendak berhubungan harus melewati AP
terlebih dahulu, baru kemudian dapat menggunakan sumber daya yang ada pada
jaringan.